Sedikit cerita mengenai perjalanan kami ke Sulawesi Selatan, meskipun
perjalanan kami merupakan suatu tugas, namun kami sempat menyambangi beberapa
tempat wisata, salah satunya ialah danau Tondano.
Meskipun danau ini tidak terlalu populer di kalangan para wisatawan luar
kota, namun danau Tondano merupakan danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara,
tepatnya berada di wilayah kabupaten Minahasa. Pemandangan perbukitan Tampusu,
pegunungan Lambean, serta adanya Gunung Kaweng dan Masarang menjadikan view
sangat menyejukkan hati. Danau tondano memiliki luas lebih dari 4.000 hektar
dan masuk wilayah dari 4 kecamatan di Tondano. Yakni kecamatan Tondano Selatan,
Kecamatan Rembokan, Kecamatan Eris, dan Kecamatan Tondano Timur.
Selain menjadi tempat wisata, Danau Tondano merupakan tempat bergantung
masyarakat di sekitar yang berprofesi sebagai nelayan/ penangkap ikan tawar di
danau tersebut. Ketika kami mengunjungi tempat wisata ini, kami memilih untuk bersinggah
di rumah warga yang letaknya tidak jauh dari danau tondano. Kami sempat singgah
selama 2 hari 3 malam untuk melaksanakan tugas penelitian sekaligus ingin
melihat lebih dekat kehidupan masyarakat di sekitar danau. Memang agak susah
mencari persinggahan di wilayah ini, karena selain tidak ada penginapan,
masyarakat muslim disana juga minoritas sehingga kami memilih untuk bersinggah
ke rumah warga muslim yang memang agak jauh dari wilayah tugas kami.
Pada sore hari, biasanya masyarakat di sekitar pergi ke danau menggunakan
sampan kecil dan memasang jaring. Sementara jaring ditarik pada keesokan
harinya sehabis subuh. Kami sempat dikagetkan dengan hasil tangkapan mereka
yang bisa dibilang sangat banyak dengan sedikit waktu untuk menangkapnya. Biasanya
mereka mengambil ikan hasil tangkapan untuk kebutuhan makan sehari dan sisanya di
lelang ke pasar atau ada pengepul yang mencari hasil tangkapan warga setiap
pagi. Namun sayang pada saat kami berkunjung pada akhir tahun 2013 lalu sebagian
besar danau tondano banyak ditumbuhi enceng gondok yang menurut warga
masyarakat sekitar sangat mengganggu aktivitas dalam mencari ikan.
Sungguh sesuatu yang sangat mengesankan bagi kami, suatu perjalanan yang
benar-benar membuat kami rindu akan suasa tersebut ketika kami kembali mengenangnya.
Mudah-mudahan danau tondano senantiasa menjadi surga bagi masyarakat sekitar.