The Leader's. Bicara mengenai skripsi tentunya hal utama dan pertama yang perlu kamu cermati adalah abstrak skripsi. Abstrak skripsi yang baik dan benar tentunya harus memenuhi kriteria, mulai dari spasi penulisan, pengaturan huruf, halaman, sampai paragraf dan isi yang terkandung di dalamnya. Saya yakin seyakin yakinnya, banyak diantara mahasiswa browsing mencari contoh abstrak dalam skripsi, baik dari jurusan teknik informatika, manajemen, akuntansi, hukum, komunikasi, pendidikan matematika, pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), sampai pendidikan sejarah.
Bagi sebagian mahasiswa “skripsi” merupakan momok yang menakutkan, apalagi kamu salah satu mahasiswa yang mendapat dosen pembimbing skripsi super sibuk dan kolot, wah bisa brabe tuh, mulai dari mencari waktu dosen pembimbing kamu yang susahnya minta ampun. Sampai satu per satu skripsi kamu bener-bener diteliti mulai dari penulisan sampai kata kerjanya. Gak usah merasa kalau kamu jadi satpam kampus karena nungguin dosen pembimbing yang gak muncul-muncul.
Meskipun pada semester sebelumnya kamu sudah mendapatkan mata kuliah bimbingan penulisan skripsi namun jangan heran jika teori yang kamu dapat agak susah kamu terapkan dalam penelitian yang kamu ambil untuk skripsi, so… tempel terus dosen pembimbing kamu.
Bagi kamu yang merasa kesulitan dalam membuat abstrak skripsi yang baik dan benar baik baik dari jurusan teknik informatika, manajemen, akuntansi, hukum, komunikasi, pendidikan matematika, pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), sampai pendidikan sejarah.dibawah akan kami berikan contoh abstrak skripsi dengan penulisan yang baik dan benar.
Perlu diingat, ini hanyalah contoh, jangan serta merta kamu jadikan sebagai acuan pembuatan abstrak skripsi dalam skripsi kamu, tentu kamu harus dan wajib mengikuti perintah dosen pembimbing kamu yang tentunya merupakan pembenar dari skripsi kamu. Hal yang perlu diingat dalam penulisan abstrak skripsi adalah spasi, isi paragraf, keyword, dan yang tidak kalah penting adalah memenuhi syarat sebuah abstrak skripsi yang baik dan benar.
ABSTRAK
FITRI SUSANTO. Penaklukan Kota Suci Jerusalem Pada Masa Kekhalifahan Umar Bin Khattab dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Islam. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta, Juni 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara umum mengenai peristiwa penaklukan kota suci Jerusalem yang dilakukan oleh Islam, khususnya pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab serta perkembangan kota Jerusalem setelah jatuh ke pangkuan Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini didasarkan pada tipe penelitian deskriptif analitik, yang bersifat menggambarkan secara jelas dan terperinci terhadap masalah yang diteliti, mencatat, menganalisis, serta menginterprestasikan kondisi-kondisi yang ada di lapangan berdasarkan sumber. Sementara teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studi pustaka dengan menggunakan jenis data sekunder yang berasal dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian sebagai penunjang penyelesaian skripsi ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jerusalem menjadi kota kontroversi dan rebutan berbagai kaum karena merupakan kota yang berhubungan dengan tiga agama samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam). Bagi kaum Yahudi, Jerusalem merupakan simbol kejayaan masa lalu mereka dan menjadi harapan bagi masa depan Yahudi. Bagi umat Kristen, Jerusalem merupakan kota sakral, karena di kota inilah Jesus menyampaikan khotbah terakhirnya, di tempat ini pula Jesus mengalami penyiksaan, mati, dan kemudian bangkit dari kematian. Sementara bagi umat Islam, Jerusalem dianggap sebagai tanah suci ketiga setelah Makkah dan Madinah, selain pernah menjadi kiblat bagi umat muslim pada masa permulaan Islam, kota ini juga menjadi saksi perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Kedatangan Islam ke Jerusalem merupakan sebuah peristiwa penting dalam sejarah dunia. Islam merupakan penakluk kota Jerusalem yang paling damai dan tanpa adanya pertumpahan darah. Pada perkembangannya peradaban Jerusalem banyak diwarnai dengan bangunan-bangunan yang bercorak Islam seperti: Masjid Umar, Dome Of The Rock, dan Masjid Al-Aqsho. Cita-cita luhur khalifah Islam kedua yakni Umar bin Khattab dalam mengagungkan manusia dan kemanusiaannya telah mewujudkan keharmonisan dalam masyarakat Jerusalem. Pada masa tersebut kota Jerusalem memiliki penduduk yang beraneka suku, ras, maupun agama. Mereka hidup saling berdampingan tanpa ada permusuhan antar umat beragama. Namun pada perkembangannya Jerusalem menjadi rebutan bagi ketiga agama samawi yang masing-masing merasa lebih berhak atas kota tersebut khususnya setelah kekhalifahan bani Umayyah berakhir pada tahun 750. Dari sejarah Jerusalem kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran bahwa memang sejak awal Tuhan telah menciptakan perbedaan. Seharusnya perbedaan dapat kita jadikan sebagai kekuatan dan kekayaan untuk mewujudkan keharmonisan dalam berbangsa, bernegara, dan beragama, mewujudkan kedamaian dunia, serta meningkatkan peradaban manusia.
Semoga dengan membaca abstrak skripsi yang baik dan benar di atas akan mengantarkan kamu sebagai sarjana yang berguna baik bagi keluarga, negara maupun agama brow.