Kerajaan melayu merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia. Hal ini diyakini dengan adanya sumber sejarah dari china yang menyatakan bahwa china pernah menerima seorang utusan dari melayu pada tahun 961.
Kerajaan ini merupakan kerajaan yang berdiri di pulau Sumatera. Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa kerajaan ini berawal sekitar abad ke tujuh dan pusat kerajaan berada di Minanga. Sementara pada perkembangannya melayu mengubah ibu kota kerajaan dari Minanga ke Dharmasraya pada abad ke tiga belas. Perjalanan politik dan perekonomian yang naik turun memaksa melayu melakukan pemindahan kembali ibukota kerajaan dari Dharmasraya ke Pagaruyung. Peristiwa ini terjadi pada abad ke lima belas. Lokasi ini kini dikenal dengan kota Jambi, Sumatera Selatan, tepatnya di tepian sungai Batanghari.
Pada masa awal hubungan antar kerajaan, kerajaan melayu memang menjadi salah satu pemerintahan penting dan memiliki banyak kelebihan. Selain kaya akan hasil alam, melayu juga menjadi pusat perdagangan serta berwewenang dalam mengontrol arus perdagangan di selat malaka.
Sayangnya kemunculan dan kekuatan kerajaan sriwijaya membuat keberlangsungan pemerintahan melayu terancam. Bahkan dalam perkembangannya melayu dapat ditaklukan oleh kerajaan sriwijaya, termasuk kekuasaan selat malaka yang jatuh ke tangan sriwijaya. Peperangan dalam menghadapi sriwijaya juga disinyalir menjadi faktor utama runtuhnya melayu serta rusaknya berbagai peninggalan kebudayaan yang ada seperti istana dan bangunan-bangunan lain.
Bagi anda yang ingin mengunjungi situs sejarah berupa reruntuhan kebudayaan melayu, anda dapat mendatangi Desa Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Jambi, Propinsi Jambi, Sumatera Selatan. Di tempat ini terdapat situs peninggalan pemerintahan melayu yang dapat kita pelajari dan kita hayati mengenai sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Semoga sedikit coreten di atas dapat anda jadikan referensi mengenai lokasi kerajaan melayu. Semoga bermanfaat.
Kerajaan ini merupakan kerajaan yang berdiri di pulau Sumatera. Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa kerajaan ini berawal sekitar abad ke tujuh dan pusat kerajaan berada di Minanga. Sementara pada perkembangannya melayu mengubah ibu kota kerajaan dari Minanga ke Dharmasraya pada abad ke tiga belas. Perjalanan politik dan perekonomian yang naik turun memaksa melayu melakukan pemindahan kembali ibukota kerajaan dari Dharmasraya ke Pagaruyung. Peristiwa ini terjadi pada abad ke lima belas. Lokasi ini kini dikenal dengan kota Jambi, Sumatera Selatan, tepatnya di tepian sungai Batanghari.
Pada masa awal hubungan antar kerajaan, kerajaan melayu memang menjadi salah satu pemerintahan penting dan memiliki banyak kelebihan. Selain kaya akan hasil alam, melayu juga menjadi pusat perdagangan serta berwewenang dalam mengontrol arus perdagangan di selat malaka.
Sayangnya kemunculan dan kekuatan kerajaan sriwijaya membuat keberlangsungan pemerintahan melayu terancam. Bahkan dalam perkembangannya melayu dapat ditaklukan oleh kerajaan sriwijaya, termasuk kekuasaan selat malaka yang jatuh ke tangan sriwijaya. Peperangan dalam menghadapi sriwijaya juga disinyalir menjadi faktor utama runtuhnya melayu serta rusaknya berbagai peninggalan kebudayaan yang ada seperti istana dan bangunan-bangunan lain.
 |
Bagi anda yang ingin mengunjungi situs sejarah berupa reruntuhan kebudayaan melayu, anda dapat mendatangi Desa Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Jambi, Propinsi Jambi, Sumatera Selatan. Di tempat ini terdapat situs peninggalan pemerintahan melayu yang dapat kita pelajari dan kita hayati mengenai sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Semoga sedikit coreten di atas dapat anda jadikan referensi mengenai lokasi kerajaan melayu. Semoga bermanfaat.
