Sebagaimana yang telah diberitakan oleh awak media jauh-jauh hari sebelum memasuki bulan Ramadhan 1435 H Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1435 H jatuh pada tanggal 28 Juni 2014. Hilal diperkirakan telah terlihat pada tanggal 27 Juni 2014 petang, sehingga Muhammadiyah menetapkan keesokan harinya telah memasuki bulan Ramadhan.
Metode penetapan tanggal yang digunakan Muhammadiyah berbeda dengan metode yang digunakan oleh pemerintah Indonesia sehingga tidak jarang menimbulkan perbedaan perhitungan dalam menentukan awal bulan Ramadhan. Pada tahun-tahun sebelumnya penetapan awal Ramadhan oleh Muhammadiyah sempat terjadi perbedaan meskipun hanya terpaut satu hari.
Jika ditilik dari metode yang digunakan dalam menentukan awal Ramadhan tahun ini ada kemungkinan perbedaan awal Ramadhan antara ketetapan Muhammadiyah dengan Pemerintah tergantung DEPAG yang nanti akan menentukan awal Ramadhan tahun ini. Biasanya jika pada penglihatan hilal belum nampak 2 derajat pada tanggal 27 Juni kemungkinan pemerintah akan menetapkan awal Ramadhan 1435 H jatuh pada tanggal 29 Juni 2014.
Jikalau dalam penetapan tersebut ada perbedaan masyarakat dihimbau untuk tidak gelisah dan mengutamakan ibadah dengan khusuk menurut keyakinannya masing-masing.
Metode penetapan tanggal yang digunakan Muhammadiyah berbeda dengan metode yang digunakan oleh pemerintah Indonesia sehingga tidak jarang menimbulkan perbedaan perhitungan dalam menentukan awal bulan Ramadhan. Pada tahun-tahun sebelumnya penetapan awal Ramadhan oleh Muhammadiyah sempat terjadi perbedaan meskipun hanya terpaut satu hari.
Jika ditilik dari metode yang digunakan dalam menentukan awal Ramadhan tahun ini ada kemungkinan perbedaan awal Ramadhan antara ketetapan Muhammadiyah dengan Pemerintah tergantung DEPAG yang nanti akan menentukan awal Ramadhan tahun ini. Biasanya jika pada penglihatan hilal belum nampak 2 derajat pada tanggal 27 Juni kemungkinan pemerintah akan menetapkan awal Ramadhan 1435 H jatuh pada tanggal 29 Juni 2014.
Jikalau dalam penetapan tersebut ada perbedaan masyarakat dihimbau untuk tidak gelisah dan mengutamakan ibadah dengan khusuk menurut keyakinannya masing-masing.
