Sadarkah kamu bahwa tiap-tiap daerah dimana kamu tinggal pasti memiliki suatu bentuk seni teater tradisional dan seni teater modern? Ya, mungkin kamu sendiri belum menyadari akan hal itu, padahal hampir setiap saat bisa kamu temukan di daerah kamu, atau bahkan kamu sendiri termasuk pemain dari kesenian tersebut.
Untuk memahami lebih jauh mengenai kesenian teater tradisional dan modern, silahkan simak penjelasan di bawah ini.
A. Pengertian Seni Teater Tradisional
Teater tradisional adalah sebuah seni pertunjukan yang muncul pada masing-masing daerah dan berhubungan dengan istiadat setempat serta kehidupan sosial masyarakat tersebut.
Di Indonesia sendiri kemunculan teater tradisional sangat bervariasi dan beragam. Tidak lain hal ini disebabkan oleh budaya dan situasi lingkungan dimana kesenian tersebut tercipta.
• Pesan Moral Teater Tradisional
Meskipun pada awalnya suatu kesenian terlahir dari seorang seniman namun keberhasilan mereka dalam membangun dan menyebarkan kesenian tersebut secara tidak langsung memberi pesan moral bagi orang lain. Pesan dasar dalam kesenian sangatlah besar, yakni terbentuknya suatu ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya pesan tersebut tidak dipungkiri bahwa seni teater tradisional mampu menciptakan masyarakat yang tertib dan selaras sebagaimana keseimbangan terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Lebih lanjut mengenai “ketertiban” tentunya akan menciptakan keikhlasan dalam berbuat sesuatu dan tumbuh sebagai hati nurani dalam setiap individu. Suatu ketertiban jia didasari oleh hati nurani tentunya akan menciptakan budi pekerti yang baik dalam bermasyarakat. Sebagai bentuk kesenian, teater tradisional tentu tidak dapat kita pisahkan dengan kehidupan bermasyarakat, karena dalam perjalanan-nya kesenian dan masyarakat memiliki keterkaitan yang erat. Kisah maupun dongeng yang muncul di suatu daerah sering kali dijadikan sebagai inspirasi penciptaan seni teater tradisional.
Pada perkembangannya seni teater tidak hanya menjadi wadah bagi para pemainnya akan tetapi juga memberi fungsi sosial dalam tatanan kehidupan karena di dalamnya dapat dijadikan sebagai media ekpresi maupun propaganda.
• Contoh Seni Teater Tradisional
Jika kita bahas satu persatu tentunya tidak akan selesai dalam waktu yang singkat, hal ini dikarenakan bentuk dan jenis teater tradisional sangat banyak dan beragam. Sebagai contoh tearer tradisional yang dapat kamu pelajari maupun kamu ekplorasi mengenai teater tradisional diantaranya ialah: pertunjukan wayang orang; pertunjukan ketoprak; pertunjukan jatilan; pertunjukan lenong; pertunjukan reog; pertunjukan ludruk; dan lain sebagainya. (penjelasan mengenai contoh seni teater tradisional dapat kamu baca disini)
B. Pengertian Seni Teater Modern
Teater modern adalah seuatu bentuk perkembangan seni teater tradisional yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan ilmu drama bangsa barat. Di Indonesia sendiri teater modern ini biasanya berbentuk pertunjukan teater tradisional yang telah mendapat pengaruh sebagian maupun seluruhnya. Unsur-unsur yang mendapat pengaruh dari dunia barat bisa berupa naskah, seni dekorasi, karakter tokoh, alur cerita, dan lain sebagainya. Perkembangan teater modern di Indonesia setidaknya dibagi menjadi beberapa tahapan mulai tahun 1920-an, 1940-an, 1950-an, 1970-an, 1980-an, 1090-an, hingga teater modern kontemporer.
• Pesan Moral Seni Teater Modern
Pada dasarnya antara teater tradisional dan seni teater modern memiliki kesamaan dalam memberikan pesan moral. Namun selain pesan moral yang terdapat dalam seni teater tradisional, pesan yang terdapat dalam teater modern memiliki tingkat hiburan yang tinggi.
• Contoh Teater Modern
Adapun contoh seni teater modern yang dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh barat diantaranya ialah: Komedi Bangsawan, dan Komedi Stambul.
Nah setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu sudah mengetahui apa itu seni teater tradisional dan seni teater modern? Mari kita bersama-sama melestarikan kesenian dan kebudayaan bangsa sehingga menjadi kekayaan yang tak ternilai bagi kita dan generasi penerus.