Prasasti Kota Kapur adalah salah satu peninggalan kerajaan sriwijaya sekaligus sumber sejarah keberadaan Sriwijaya. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di sepanjang sejarah nusantara. Keberhasilan-nya dalam menyatukan wilayah nusantara serta memperluas wilayah kekuasaan hingga luar daerah menjadi salah satu bukti ketangguhan kerajaan sriwijaya. Hal ini dapat kita ketahui melalui peninggalan kerajaan sriwijaya yang masih bisa kita dapatkan hingga saat ini.
Dalam beberapa bukti peninggalan sejarah, prasasti kota kapur memang menjadi salah satu referensi sekaligus bukti terkuat adanya kerajaan sriwijaya. Prasasti ini ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Belanda Van Der Meulen pada tahun 1892 di daerah Bangka tepatnya berada di Kota Kapur.
Sebagaian besar sejarawan berpendapat bahwa prasasti yang bertarikh 686 tersebut mencantumkan beberapa pernyataan sekaligus ancaman bagi daerah taklukan-nya. Diantara beberapa pernyataan tersebut kurang lebih sebagai berikut:
1. Kerajaan Sriwijaya mampu menaklukan kerajaan melayu jambi dan mengambil alih kekuasaan wilayah kerajaan melayu.
2. Ancaman bagi para pemberontak, pengkhianat, dan para penentang sekaligus mereka yang sependapat dengan para pemberontak, pengkhianat, dan para penentang akan mendapat serangan oleh tentara kerajaan sriwijaya.
3. Sanjungan sekaligus harapan dan doa bagi rakyat maupun daerah kekuasaan yang setia dengan Sriwijaya agar hidup lebih damai, dijauhkan dari bencana, memperoleh rejeki banyak, serta sehat hingga keluarganya.
Adapun sebagian sejarawan menyebutkan bahwa pada tahun-tahun dibangunnya peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut raja yang berkuasa yakni Dapunta Hyang sedang mengirimkan pasukan untuk melakukan penyerangan terhadap kerajaan di daerah jawa yang tidak tunduk pada Sriwijaya.
Semoga dengan memahami isi Prasasti Kota Kapur di atas mampu menambah wawasan kebangsaan pada kita.