Permainan Untuk Anak Usia Dini. Dunia pendidikan
anak usia dini kiranya mendapat angin segar dari pemerintah. Disamping mengakui
dan menjadikannya tingkat pendidikan yang resmi, PAUD juga sangat penting guna
tumbuh kembang anak. Selain mental dalam bersosial tingkat kecerdasan dan
perkembangan otak khususnya anak balita yang mendapatkan pendidikan anak usia
dini (PAUD) memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan
pendidikan dini tersebut.
Meskipun dinas
pendidikan telah melarang adanya pelajaran yang memberikan beban bagi anak didikannya
namun hal ini dapat disiasati dengan berbagai cara. Karena yang diutamakan
dalam pendidikan anak usai dini adalah pendidikan mental sehingga tidak sedikit
yayasan maupun personal yang mendirikan PAUD mendulang kesuksesan yang luar
biasa. Kecenderungan orang tua yang memiliki kesibukan terutama dalam hal
pekerjaan menjadi faktor pendorong eksistensi serta keberhasilan PAUD ini.
Berbicara mengenai
pendidikan anak usia dini tentunya tidak dapat dilepaskan dari sistem dan metode
pembelajaran yang diberikan. Metode pembelajaran dalam pendidikan anak usia
dini (PAUD) sangat beragam tergantung dari pengelola pendidikan tersebut. Metode
yang lazim dan umum digunakan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah
metode bermain. Selain memberikan keceriaan bagi anak-anak, pemilihan permainan
untuk anak usia dini (PAUD) yang tepat cukup memberikan dampak positif yang
signifikan terhadap anak.
Dibawah ini
merupakan aneka permainan untuk anak usia dini yang dapat dijadikan sebagai metode
pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini (PAUD).
Aneka permainan
untuk anak usia dini
·
Bernyanyi dan Bertepuk Tangan
Bernyanyi dan
tepuk tangan merupakan metode pembelajaran yang lazim dilakukan di dunia
pendidikan anak usia dini (PAUD). Disamping memberikan pelajaran menghafal
lirik, permainan ini juga mampu meningkatkan kosakata anak. Orang tua biasanya merasa senang dan
bangga ketika anaknya yang belum lama dapat berbicara mampu menghafal satu dua
lirik lagu dan menyanyikannya. Disamping memberikan perkembangan kognitif
bernyanyi dan bertempuk ini berdampak positif terhadap perkembangan fisik
balita, salah satunya adalah keaktifan kedua tangannya secara perlahan
memberikan stimulus menjadi tangan yang cekatan dan aktif (dalam hal yang
positif tentunya).
·
Mengenal Warna dengan Bola
Sebenarnya pengenalan
warna kepada anak sudah bisa kita berikan di usia 1-2 tahun ini. Pilih bola berwarna
dasar seperti merah, kuning, hijau yang terbuat dari bahan plastik aman. Metode
permainan dengan membuat kelompok masing-masing 2-5 anak dan memberikan tugas
kepada anak untuk mengambil/ memasukan bola yang berwarna tertentu dalam suatu
tempat (bisa ember, bisa yang lainnya).
·
Mengenal bentuk
Selain permainan
warna, permainan mengenal bentuk juga dapat dijadikan metode pembelajaran anak
usia dini (PAUD). Dengan modal pembelian alat peraga yang banyak tersedia di
toko-toko alat peraga anda dapat mengajarkan anak mengenal bentuk. Metode permainan
ini hampir sama dengan yang di atas, hanya saja menggunakan kata kunci yang
berbeda. Dengan permainan ini diharap anak mampu membedakan anatara bentuk satu
dan bentuk lain seperti kubus/ kotak, bulat/ lingkaran, dan lain sebagainya.
·
Menggambar
Meskipun
terlihat kuno, menggambar bisa dijadikan sebagai permainan untuk anak usia dini
yang cukup menghibur. Biarkanlah kreatifitas dan kemampuan logikanya berjalan
sendiri. Bagi sebagian pendidikan anak usia dini (PAUD) memberikan pelajaran
tambahan dalam bidang ketrampilan ini, biasanya pelajaran melukis menjadi suatu
andalan guna meningkatkan kreatifitas peserta didik.
·
Menyusun Gambar (Puzzle)
Alat permainan
ini banyak dijual di toko alat peraga dan toko mainan anak-anak. Dengan menggunakan
puzzle ini diharapkan anak mampu mengembangkan daya ingat dan logikanya.
·
Bermain Peran
Jika peserta
didik merupakan anak usia di atas 3 tahun, memberikan tambahan logika dalam metode
pembelajaran anak usia dini merupakan salah satu tindakan yang perlu anda
lakukan, namun ingat jangan yang terlalu rumit dan membuat anak didik merasa
terbebani.
Sebagai contoh
permainan ini adalah: bermain tikus dan kucing, dimana ada yang berperan
sebagai kucing dan ada pula yang berperan sebagai tikus. Permainannya adalah si
kucing mengejar si tikus kemudian tikus yang tertangkap berupah menjadi kucing.
Permainan ini memerlukan ruangan/ halaman yang cukup luas, pertimbangkan dengan
kondisi alam di lingkungan dan yang terpenting jagalah keamanan dalam segala
permainan yang anda berikan.
Dengan mengajarkan
berbagai permainan untuk anak usia dini di atas diharapkan anak dapat
berkembang baik dalam perkembangan emosi, fisik, maupun dalam kemampuan
kognitif nya. Sehingga mampu memberikan stimulan untuk perkembangan kelima
panca indra maupun perkembangan otak kanan dan kiri secara seimbang. Dengan adanya
pendidikan anak usia dini semoga generasi penerus bangsa tumbuh dengan sempurna
sehingga mampu mengantarkan Indonesia sebagai negara maju dan dapat bersaing
dengan negara-negara lain di dunia.