Tata Cara Shalat Tarawih. Menurut
saya, salah satu ibadah shalat sunah yang istimewa adalah shalat tarawih. Kenapa
shalat tarawih saya sebut sebagai ibadah shalat sunah yang istimewa? Pasti anda
semua tahu jawabnya, karena shalat tarawih ini Cuma bisa kita kerjakan di bulan
puasa. Maka dari itu terkadang kita lupa akan tata cara
shalat tarawih ini, apalagi bagi kita yang jarang bahkan tidak pernah
membuka bacaan tata cara shalat.
Mempertimbangkan
hal tersebut, maka di hari-hari menjelang puasa ini saya akan sedikit berbagi
mengenai tata cara shalat tarawih. Meski demikian
bagi anda yang ingin mempelajari mengenai tata cara
shalat tarawih dengan lebih intens saya sarankan untuk membeli buka
mengenai tata cara shalat yang banyak di
jual di toko buku. Saya menyarankan ini karena selain bermanfaat sepanjang waktu
juga bermanfaat lebih dalam, karena pembahasan dalam buku tata cara shalat
biasanya terdapat berbagai tata cara shalat sendiri maupun shalat berjama’ah.
Sebelum
membahas tata cara shalat tarawih tidak ada salahnya jika kita memahami
mengenai pengertian shalat tarawih sendiri. Terlepas dari sejarah, menurut Wikipedia
shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan khusus pada malam hari di bulan
ramadan dan mengerjakannya merupakan sunnah muakkad.
Untuk
memahami mengenai tata cara shalat tarawih, di bawah ini akan saya uraikan
mengenai tata cara shalat tarawih:
Bacaan Shalat tarawih
Shalat
tarawih merupakan shalat sunnah seperti shalat- shalat yang lainnya. Sehingga tata
cara mengerjakannya pun juga sama. Tata cara Yang membedakannya dengan shalat
sunnah lainnya hanyalah mengenai jumlah rakaat dan bacaan niat nya.
Bacaan
niat shalat tarawih adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini
(ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa”
Artinya: “Aku berniat shalat tarwih dua rakaat
(menjadi ma’mum/ menjadi imam) karena Allah Taala.”
Kemudian
mengucap takbir sebagaimana shalat yang lainnya. Perlu di garis bawahi bahwa sebagian
ulama mengungkapkan bahwa melafalkan niat dalam shalat tarawih tidaklah
dianjurkan, maka cukup diucapkan dalah hati saja.
Jumlah Rakaat
Meskipun
jumlah rakaat dalam shalat tarawih ada perbedaan antar satu orang dengan orang
yang lain, namun marilah perbedaan tersebut kita jadikan sebagai keragaman
ajaran dan keyakinan. Yang terpenting adalah niat yang tulus ikhlas dalam hati
kita. Adapun tata cara shalat tarawih yang lazim dilakukan di indonesia adalah
sebanyak 11 rakaat dan 23 rakaat.
Shalat
tarawih 11 rakaat
Tata
cara mengerjakan shalat tarwih 11 rakaat ini biasanya dikerjakan dengan
masing-masing 4 rakaat – 4 rakaat – dan 3 rakaat witir.
Shalat
tarawih 23 rakaat
Sedangkan
cara mengerjakan shalat tarawih 23 rakaat umumnya dikerjakan dengan
masing-masing 2 rakaat sebanyak 10 salam, kemudian di tutup dengan 3 rakaat
shalat sunnah witir dengan 2 kali salam.
Bacaan
Shalat Witir
Sebagai
penutup ibadah shalat tarawih biasanya kita mengerjakan shalat witir, adapun
bacaan niat shalat witir adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatal witri (……………..) lillahi ta’aalaa”.
Artinya:
“aku niat shalat sunnah witir (……………) karena Allah Ta’aalaa”.
Catatan:
Tanda kurung di atas dapat anda isi dengan jumlah rakaat yang akan anda
kerjakan.
Doa Setelah shalat tarawih
Seusai
salam, biasanya makmum langsung memimpin doa setelah tarawih dan witir. Namun bagi
anda yang ingin memahami dan menghafalkan doa tersebut dapat anda temukan pada artikel lain.
Tata
cara di atas merupakan tata cara shalat tarawih yang menurut saya lazim dan umum dikerjakan di Indonesia. Kenapa
saya katakan seperti ini, karena perbedaan mengenai tata cara shalat tarawih
tidak sekedar yang saya sebutkan di atas, tata cara salam pun ada beberapa
perbedaan, hal ini menurut keyakinan dan ajaran yang diterima masing-masing
muslim.
Dengan
membuka kembali tata cara shalat tarawih, semoga memberikan pencerahan dalam
kita mengerjakan shalat tarawih pada khususnya dan beribadah kepada Allah SWT
pada umumnya.