Tahukah Anda bagaimana sejarah pramuka hingga dapat berkembang dan kita kenal seperti saat ini? Gerakan yang memiliki kegiatan utama mengajarkan kedisiplinan dan kemandirian ini kerap kali kita temukan di ekstra kulikuler sekolah. Bahkan untuk sekolah-sekolah negeri biasanya mewajibkan peserta didiknya mengikuti kegiatan ini.
Untuk lebih memahami mengenai sejarah dan perkembangan pramuka di Indonesia dan dunia di bawah ini kami telah merangkum secara terperinci mulai dari pengertian, hingga sejarah pramuka Indonesia dan perkembangannya. Selamat menyimak.
Pengertian pramuka
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki makna kumpulan anak usia muda dengan berbagai karya atau dalam kata lain sedang menjalankan prakarya dalam kehidupannya.
Dari pengertian pramuka tersebut di atas dapat kita ketahui betapa pentingnya kegiatan pramuka dalam membangun suatu negara, khususnya sumber daya manusia yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Meskipun pada dasarnya kegiatan pramuka merupakan kegiatan multi disiplin yang menitikberatkan kecakapan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara namun keikutsertaan seseorang dalam kegiatan pramuka menjadi sangat penting jika kita dihadapkan dengan situasi di lingkungan hidup dengan segala permasalahan dan keanekaragaman.
Pembagian pramuka
Pramuka siaga
Merupakan gerakan pramuka yang memiliki anggota usia 7 hingga 10 tahun.
Pramuka penggalang
Gerakan kepramukaan yang memiliki anggota usia 11 sampai 15 tahun.
Pramuka penegak
Merupakan gerakan pramuka yang memiliki anggota usia 16 hingga 20 tahun.
Pramuka pandega
Merupakan gerakan pramuka yang memiliki anggota usia 21 hingga 25 tahun.
Selain keempat kelompok tersebut masih terdapat kelompok lain yakni pembina, andalan, korps, pamong saka, staf kwartir dan majelis pembimbing pramuka.
Sejarah Pramuka di dunia
Praja Muda Karana atau pramuka merupakan suatu gerakan yang didirikan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Pada awalnya pengalaman dan permasalahan yang telah beliau lalui dalam kehidupannya membuat pria berkebangsaan Inggris ini tergugah untuk membina para remaja di negara Inggris yang nantinya berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
Dalam sejarah pramuka, diketahui kesempatan pertama Lord Robert Baden Powell of Gilwell dalam membina para pemuda ialah ketika salah seorang pimpinan Boys Brigade meminta kepada beliau untuk melatih pasukannya sesuai dengan keterampilan dan pengalaman yang beliau dapatkan.
Dari sinilah kegiatan kepramukaan pertama kali dilakukan dengan mengumpulkan 21 pemuda anggota Boys Brigade. Dari perkumpulan tersebut akhirnya diputuskan untuk mengadakan kegiatan perkemahan yang dilaksanakan selama delapan hari terhitung sejak 25 Juli 1907 hingga 2 Agustus 1907. Tidak segan-segan wilayah yang digunakan untuk berkemah tersebut adalah pulau Brown Sea yang berada di wilayah Inggris.
Di tempat ini para anggota yang berjumlah 21 tersebut dilatih dan dibina oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell tentang keterampilan dan kecakapan dalam kehidupan dan kepramukaan seperti latihan tali temali, dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Perkembangan gerakan pramuka dunia
Setelah berjalan beberapa tahun, Lord Robert Baden Powell of Gilwell bersama Agne yang tak lain adalah saudara perempuannya mendirikan organisasi kepramukaan bagi para wanita dengan sebutan Girl Guides.
Kepercayaan masyarakat Inggris terhadap gerakan kepramukaan menjadikan organisasi ini berkembang dengan pesat dan beranggotakan berbagai macam kalangan, usia, dan gender yang kemudian menumbuhkan pengelompokan kepramukaan berdasarkan usianya.
Pramuka mulai dari itu pula kegiatan pramuka di kenal di berbagai negara. Peran penting Rudyard Kipling dalam mengembangkan organisasi kepanduan juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Berkat karyanya dalam buku yang berjudul The Jungle Book perkembangan pramuka di berbagai negara mulai terasa dan terlihat.
Pada dekade berikutnya yakni tahun 1920 beliau mengundang 27 Negara yang telah memiliki organisasi kepramukaan untuk melakukan Jambore di London. Dan sejarah mencatat bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan Jambore pertama kali dilakukan seluruh dunia. Pada kesempatan itu pula Baden Powell of Gilwell diangkat sebagai Chief Scout of The World (Bapak pandu sedunia).
Mulai itu pula keberadaan pramuka semakin di kenal di seluruh dunia, tak heran jika pada tahun-tahun berikutnya organisasi kepramukaan memiliki struktur yang lengkap dan kuat hingga saat ini.
Sejarah pramuka indonesia
Gerakan pramuka sebenarnya telah sampai ke Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada masa kependudukan Belanda tahun 1912 gerakan ini telah dibawa organisasi kepramukaan Belanda ke nusantara. Pada perkembangan berikutnya tepatnya setelah Indonesia memplokamasikan kemerdekaannya tercatat lebih dari enam puluh organisasi pramuka yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Tantangan terbesar pada waktu itu adalah mengupayakannya menjadi satu organisasi kepramukaan seperti saat ini.
Pada tahun 1961 presiden Soekarno secara resmi membentuk organisasi pramuka di Indonesia. Mulai saat itu pula kepramukaan indonesia sering mengikuti kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan skala internasional dan melibatkan berbagai negara di dunia.
Pada perkembangannya pemerintah melalui UU dan PerMen memasukkan gerakan kepramukaan bagi para peserta didik mulai SD, SMP, SMA, dll. Guna meningkatkan kecakapan hidup bagi generasi penerus dukungan pemerintah atas gerakan kepramukaan terus mengalir dari tahun ke tahun.
Pada akhir tahun 2010 DPR mengesahkan Undang-undang yang memuat hak organisasi pendidikan kepramukaan tidak hanya diselenggarakan oleh pramuka. Dengan kata lain kepramukaan dapat diajarkan oleh organisasi non pramuka.
Semoga dengan menyimak artikel yang berjudul sejarah pramuka indonesia dan dunia di atas dapat memberikan kita pemahaman.