Berdirinya Kerajaan Majapahit memang cukup rumit untuk kita pelajari. Kerajaan yang memiliki pusat pemerintahan di Provinsi Jawa Timur ini pada masa lalu pernah menjadi kerajaan maritim yang sangat terkenal akan kekuasaannya yang mementang luas di seluruh Nusantara bahkan hingga mancanegara. Situs bangunan peninggalan majapahit hingga kini sedikit banyak dapat kita temukan di beberapa tempat di wilayah Jawa Timur. Bagaimana sejarah berdirinya kerajaan majapahit? Secara lengkap kami rangkum perjalanan pendirian kerajaan maritim tersebut.
Setelah mengalami kekalahan kerajaan singasari runtuh dan lenyap, bahkan dalam pemberontakan yang dilakukan oleh Jayakatwang tersebut Kertanegara tewas dalam medan tempur dan resmi menjadi raja terakhir singasari.
Dengan kejadian tersebut Raden Wijaya yang tadinya berpihak kepada Singasari yang dipimpin oleh mertuanya secara resmi menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Karena menyerahkan diri sekaligus ingin mengabdi, Jayakatwang yang tengah berada di atas angin lantas memberikan pengampunan serta mewariskan sebuah hutan yang kerap disebut sebagai hutan tarik kepada Raden Wijaya.
Dari sinilah kemudian Raden Wijaya membuka hutan dan mendirikan sebuah desa bernama Majapahit yang kelak akan menjadi kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada masa kejayaannya. Mengenai nama Majapahit sendiri diambil dari nama buah “maja” yang terdapat di hutan tarik dan rasanya “pahit”. Jika kita menyambangi beberapa bangunan peninggalan Majapahit yang berada di Jawa Timur saat ini masih terdapat beberapa pohon maja yang buahnya menyerupai jeruk berwarna hijau.
Demikian sedikit gambaran mengenai berdirinya Kerajaan Majapahit yang cukup rumit untuk kita pelajari secara lengkap, semoga bermanfaat.
Kemunculan Majapahit
Menurut wikipedia.org kerajaan majapahit mulai muncul sekitar tahun 1293. Keberadaannya diduga kuat berdiri setelah kekalahan kerajaan Singasari. Sebagaimana yang kita ketahui bersama Singasari mengalami keruntuhan total akibat dari pemberontakan bupati Gelang-Gelang yang bernama Jayakatwang pada tahun 1292. Lebih jauh mengenai siapa Jayakatwang ternyata tidak sekedar berkedudukan sebagai Bupati gelang-gelang melainkan juga saudara sepupu raja Singasari yang berkuasa pada waktu itu yakni Kertanagara.Baca Juga: Sejarah Kerajaan SriwijayaTak cukup disitu silsilah kedua penguasa tersebut terkait namun ternyata Jayakatwang juga merupakan ipar dari Kertanagara yang berarti raja Singasari tersebut menikahi saudara perempuan Jayakatwang. Sebagai ipar sekaligus sepupu rupanya tak cukup memperumit keterkaitan kedua tokoh besar tersebut secara kekeluargaan melainkan ditambah lagi dengan status Jayakatwang sebagai besan dari Kertanagara. Hal ini terjadi karena putra dari Jayakatwang mempersunting putra raja singasari tersebut.
Dengan kejadian tersebut Raden Wijaya yang tadinya berpihak kepada Singasari yang dipimpin oleh mertuanya secara resmi menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Karena menyerahkan diri sekaligus ingin mengabdi, Jayakatwang yang tengah berada di atas angin lantas memberikan pengampunan serta mewariskan sebuah hutan yang kerap disebut sebagai hutan tarik kepada Raden Wijaya.
Dari sinilah kemudian Raden Wijaya membuka hutan dan mendirikan sebuah desa bernama Majapahit yang kelak akan menjadi kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada masa kejayaannya. Mengenai nama Majapahit sendiri diambil dari nama buah “maja” yang terdapat di hutan tarik dan rasanya “pahit”. Jika kita menyambangi beberapa bangunan peninggalan Majapahit yang berada di Jawa Timur saat ini masih terdapat beberapa pohon maja yang buahnya menyerupai jeruk berwarna hijau.
Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Demak Berupa BangunanKerajaan majapahit lambat laun mulai terlihat dan mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Terlebih setelah keberhasilannya memberontak terhadap Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Jayakatwang nama Majapahit sangat tenar di kalangan penguasa Nusantara.
Demikian sedikit gambaran mengenai berdirinya Kerajaan Majapahit yang cukup rumit untuk kita pelajari secara lengkap, semoga bermanfaat.
