Kembali kita akan
membicarakan yang namanya realita kehidupan,
Banyak diantara kita
merasa berat menjalani atau melalui perjalanan yang sering membuat kita kecewa,
sedih, bahkan stress dan frustasi. Disini penulis akan mencoba mengambil makna
dari setiap peristiwa.. hehe sperti slogan aja :-)
Seperti kemarin,
setilah lebih dari 5 tahun tidak bertemu, saya mencoba menghubungi
sahabat-sahabat lama saya, behh ternyata banyak kisah dan peristiwa setelah
saya terpisah dengan 2 sahabat itu..
Ya sekedar ngobrol
ngalor ngidul akhirnya saling bertukar pengalaman dan perjalanan hidup kita
masing-masing.. wajar lah sebagai seorang ABG (anak beneran gede hehe) banyak
memiliki berbagai problematika mengenai kehidupan ini sehingga dalam obrolan
tersebut terlalu banyak huruf vocal “U” nya hehe... Singkat cerita kita
menggaris bawahi makna dari keseluruhan kisah kita masing-masing dengan garis
hitam tebal, yakni “realita kehidupan”. Saya sadari bahwa buruk maupun baik
perjalanan kita ini merupakan jalan terbaik yang memang harus dan wajib kita
lalui.
Dan swatu saat nanti,
cerita mengenai perjalanan hidup kita itu akan menjadi kenangan yang sangat
manis untuk kita ingat. Dari situ pula kita akan lebih bijaksana dalam
menjalani kehidupan kita sehari-hari. Seburuk apapun kisah kita dimasa lalu,
tidak ada yang mungkin tidak akan terjadi. Bagaimana tidak, bahkan seorang nabi
pun pernah mengalami yang namanya realita kehidupan. Dibawah akan saya tuliskan
perdebatan antara nabi adam dan nabi musa yang :
Bukhari dan Muslim meriwayatkan
dalam Shahih keduanya dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Salam bersabda, “Adam dan Musa berdebat di sisi Tuhan keduanya. Maka
Adam mengalahkan argumen Musa.” Musa berkata,
’Kamu adalah Adam yang
diciptakan oleh Allah dengan tangan-Nya. Dia meniupkan ruh-Nya padamu, Dia
memerintahkan Malaikat sujud kepadamu, dan Dia mengizinkanmu tinggal di
Surga-Nya. Kemudian gara-gara kesalahanmu, kamu menjadikan manusia diturunkan
ke bumi.’Adam menjawab, Kamu adalah Musa yang dipilih oleh Allah dengan risalah dan Kalam-Nya. Dia memberimu Lauh [kepingan kayu atau batu; pent] yang berisi penjelasan tentang segala sesuatu.
ke bumi.’Adam menjawab, Kamu adalah Musa yang dipilih oleh Allah dengan risalah dan Kalam-Nya. Dia memberimu Lauh [kepingan kayu atau batu; pent] yang berisi penjelasan tentang segala sesuatu.
Dia telah mendekatkanmu
kepada-Nya sewaktu kamu bermunajat kepada-Nya. Berapa lama kamu mendapatkan
Allah telah menulis Taurat sebelum aku diciptakan?’ Musa menjawab, ’Empat puluh
tahun.’ Adam bertanya, Apakah di sana tertulis, ‘Dan durhakalah Adam
kepada Allah dan sesatlah dia.’ (QS. Thaha: 121)?’ Musa menjawab, ’Ya.’ Adam
berkata, ’Apakah kamu menyalahkanku hanya karena aku melakukan sesuatu yang
telah ditulis oleh Allah atasku empat puluh tahun sebelum Dia menciptakanku?’ ..
begitulah ikhlasnya adam menjalani dan menerima ketetapan Tuhan atas
kehidupannya, betapa ikhlasnya ia menjalani realita hidup ini.. begitulah
sedikit kisah semoga dapan dipitik sebagai satu pelajaran.
By: Fitri
Referensi: