Kronologi kemerdekaan indonesia. Menjelang peringatan HUT RI ke-69 ini kami akan berbagi mengenai sejarah kemerdekaan RI.
Peristiwa pengeboman Hirosima dan Nagasaki yang dilakukan oleh tentara sekutu memberi angin segar bagi rakyat Indonesia. Seperti yang kita ketahui peristiwa pengeboman tersebut terjadi pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Melihat kesempatan emas ini tokoh-tokoh perjuangan tidak tinggal diam, terlebih jepang telah menjanjikan kemerdekaan Indonesia dan bersama tokoh-tokoh perjuangan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 29 April 1945.
Kekalahan tentara Jepang atas sekutu membuat mental dan psikologis tentara yang berada di Indonesia mengalami goncangan, terlebih banyak di antara mereka yang memilih kembali ke negaranya untuk melihat dan mencari tahu keberadaan keluarga di kampung halaman. Di satu sisi BPUPKI yang telah selesai menjalankan menyusun rancangan UUD Negara Indonesia dibubarkan oleh Jepang dan digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Guna pengangkatan keanggotaan PPKI panglima jepang memanggil perwakilan dari Indonesia. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta, dan Radjiman berangkat menuju Vietnam, tepatnya di kota Dalat yang waktu itu digunakan sebagai markas besar tentara Jepang.
Pembubaran BPUPKI dan Pembentukan PPKI
Kabar kedatangan ketiga tokoh PPKI yang berkunjung ke Dalat tersebut pada tanggal 14 Agustus 1945 segera terdengar oleh golongan pemuda. Pendapat Moh. Hatta yang menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan dengan mengadakan revolusi terorganisir. Sementara kedua pemimpin PPKI yakni Soekarno dan Hatta bersepakat untuk membicarakan proses proklamasi secara resmi dalam sidang PPKI.
Mendengar pendapat kedua tokoh tersebut golongan muda yang dipelopori oleh Sultan Sjahrir merasa bahwa PPKI merupakan bentukan Jepang dan tunduk kepada pemerintahan Jepang, kemudian berlanjut adanya desakan dari golongan muda kepada Soekarno- Hatta untuk segera memprokamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa menghiraukan PPKI dan Jepang. Peristiwa ini pula yang kemudian mengakibatkan adanya penculikan yang dikenal sebagai peristiwa Rengasdenglok.
Peristiwa Rengasdengklok dengan diculik nya Soekarno dan Hatta tidak seperti penculikan yang dibayangkan banyak orang. Penculikan tersebut bertujuan untuk mengasingkan kedua tokoh dari Jepang karena ketakutan para pemuda jika Soekarno dan Hatta tetap berada di Jakarta maka akan dipengaruhi oleh pemerintah Jepang. Tepat pada tanggal 16 Agustus 1945 sekitar pukul empat pagi keduanya diculik dan dibawa menuju Rengasdengklok Kabupaten Karawang.
Di tempat inilah kedua tokoh pejuang tersebut mendapat tekanan dari para pemuda untuk segera memerdekakan Indonesia. Setelah mencapai kata sepakat antara golongan muda dan golongan tua. Maka M. Ahmad Subardjo menjemput Soekarno- Hatta ke Rengasdengklok dengan ditemani tokoh pemuda Jusuf Kunto.
Perumusan Teks Proklamasi
Pada pukul sepuluh malam rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta, mereka segera menuju rumah Laksamana Maeda untuk menyusun teks proklamasi.
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia setelah mengalami perubahan:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Wakil2 bangsa Indonesia.
Dengan memahami mengenai teks proklamasi dan kronologis kemerdekaan Indonesia di atas semoga menumbuhkan semangat nasionalisme kepada kita semua.
Baca Juga: